Hidup Sehat Cara Orang Perancis
|
Tuesday, March 23, 2010
|
Lifesytle Tips
|

1. Mereka mengkonsumsi makanan "asli". Yang dimaksud makanan asli ini adalah makanan jaman dahulu sebelum pertanian dilumuri dengan pupuk dan pestisida kimia, sebelum ayam-ayam dan sapi disuntik hormon dan sapi diberi makan rumput bukan pakan buatan dari "daleman" hewan (yang dicurigai sebagai penyebab munculnya penyakin sapi gila sekitar 10 tahun lalu), dan sebelum teknologi transgenik diperkenalkan. Dengan kata lain, makanan mereka adalah makanan organik. Pertanian organik mereka sangat baik dan masyarakat Perancis memakan makanan segar yang ditanam secara lokal, bukan makanan kemasan yang sudah dilabel, diberi zat pengawet dan dan banyak diolah. Mungkin mirip dengan di Indonesia, mengingat ibu-ibu juga sering belanja ke pasar tradisional. Namun di Indonesia kebanyakan pertaniannya tidak organik, melainkan banyak menggunakan pupuk dan pestisida kimia, sehingga tetap kurang sehat.
2. Mereka mengkonsumsi makanan relatif sedikit. TIdak seperti masyarakat Amerika yang gemar makan, masyarakat Perancis makannya relatif lebih sedikit dan dari tempat makan pilihan. Mereka kurang suka dengan restoran fast food gaya amerika yang penuh kalori, karena nasionalismenya yang besar. Sedangkan di Indonesia makanan fast food ini justru disukai terutama anak-anak muda.
3. Mereka mengunyah makanan lebih lambat dan menikmati. Dalam kenyataannya, menikmati makanan dengan lambat dan menikmati akan meningkatkan metabolisme dan pencernaan tubuh. Hal ini tidak terjadi umpama kita adalah orang yang sibuk. Karena waktu berarti uang, maka demi uang orang berusaha makan secepat-cepatnya sebelum bekerja lagi. Hal ini sangat buruk bagi kesehatan. Padahal ada baiknya makanan dijadikan acara yang sakral, dan apabila mengikuti tuntunan agama Islam dan Kristen (saya kira agama lainnya juga) maka sebelum makan harus diawali dengan doa dan diakhiri dengan ucapan bersyukur. Disamping itu makanan harus dinikmati dan sebaiknya makan bersama orang lain juga.
4. Mereka sering berjalan kaki. Kota di perancis didesain sehingga penduduknya bisa memenuhi keperluannya (seperti berbelanja) hanya dengan berjalan kaki. Ini baik untuk membakar kalori dan sebagai sarana refreshing. Sedangkan di Indonesia, orang seringkali naik angkot hanya untuk pergi ke toko yang jaraknya puluhan meter saja. Demikian kebiasaan masyarakat Perancis yang bisa kita teladani. Semoga bermanfaat bagi Anda. Oleh: Rafid Tisna Sanjaya edit
No comments:
Post a Comment